Ipb 36 Dan Ipb 15 Jenis Varietas Padi Umur Pendek

; Padi varietas IPB 36 dan IPB 15 mempunyai makna bahwa IPB ialah kampus yang menaungi proses penelitian dan pengembangan varietas tersebut. 

Hingga dikala ini , padi IPB 36 dan IPB 15 bisa menghasilkan produktivitas sebesar 6 - 8 ton/ha Gabah Kering Giling (GKG) atau lebih tinggi 2 -3 ton dari rata-rata produksi umumnya yaitu 5-6 ton/GKG. Produktivitas Varietas IPB 36 dan 15 masih bisa maksimal walaupun di tengah tantangan anomaly cuaca tampaknya adaya El-nino di animo kemarau lantaran tidak membutuhkan air yang terlalu banyak, sehingga masih bisa bertahan dalam kondisi cuaca yang menyerupai ini.




9 ciri-ciri khas dan keunggulan IPB 36 dan IPB 15 :


  • PERTAMA : umur tumbuhan genjah sekitar 90 - 95 hari sehabis sebar. Keunggulan dari padi varietas IPB 36 dan 15 ialah umurnya lebih genjah (pendek) dibandingkan varietas biasa menyerupai Ciherang. Umur varietas padi ini ialah 112 hari.
baca juga : Jumlah Kebutuhan hara makropada tumbuhan padi di sawah
  • KEDUA : Padi IPB 36 dan 15 batang tanamannya lebih besar dan nampak lebih segar. Apabila dilihat padi IPB 36 dan 15 ini mempunyai postur perawakan badan yang sedang ( tidak terlalu tinggi : 75 - 85 cm ) daripada varietas padi pada umumnya.



  • KETIGA : Tanaman tahan terhadap Kekeringan. Padi dengan varietas IPB 36 dan IPB 15 ini termasuk jenis padi yang tidak manja. Pada beberapa jenis lahan menyerupai lahan tadah hujan, padi jenis ini bisa menyesuaikan diri dengan baik pada lahan yang sedikit/semi basah. Bahkan sampai lahan yang terlalu kering akhir animo kemarau yang terlalu panjang. Sifat dari padi IPB 36 dan IPB 15 ini tidak terlalu membutuhkan banyak air. Air yang ada dilahan tanam tidak perlu banyak cukup macak-macak (basah) saja, jadi tidak perlu selalu digenangi oleh banyak air. Sebaiknya untuk menanam padi IPB 36 dan IPB 15 dilakukan diawal animo penghujan menuju animo kemarau supaya potensi hasil panen menjadi tinggi.
  • KEEMPAT : Potensi hasil panen sangat tinggi. Varietas padi lain dalam sekali panen rata-rata hanya mencapai 5-6 ton/ha lahan, akan tetapi berbeda dengan varietas padi IPB 36 dan IPB 15 ini dalam satu kali panen perdana bisa memproduksi gabah kering sebanyak lebih dari 10,4 ton/ha lahan, dengan rata-rata hasil panen capai 7 - 8 ton/ha lahan. Proses perawatan dan penanaman yang benar tentu menjadi kunci sukses dalam mencapai hasil panen yang tinggi tersebut. Kunci biar potensi panen padi IPB 36 dan IPB 15 ialah menanam 3 - 4 benih tiap satu lubang tanam, serta proses perawatan tumbuhan dan pemupukan yang tepat.
  • KELIMA : Tahan terhadap penyakit tungro dan serangan hawar daun basil patotipe III. Untuk menyiasati tumbuhan padi IPB 36 dan IPB 15 biar tidak terjangkit hama dan penyakit pada tanaman, maka para petani sanggup menempuh cara yaitu melalukan pemupukan yang berimbang, serta pengendalian hama dan penyakit secara terarah. Penyakit tungro umumnya disebabkan oleh dua jenis virus yang berbeda yaitu virus berbentuk batang Rice tungro bacilliform virus dan virus berbentuk bundar yakni Rice tungro spherical virus. Penyakit tungro ini juga terbukti bisa menghambat laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan padi, sehingga tak heran apabila banyak pada yang terjangkit penyakit tungro kemudian mempunyai postur badan yang kerdil, serta pertumbuhan tumbuhan padi yang tidak serempak. Atau sanggup dikatakan bahwa, penyakit tungro ini kerap menyerang tumbuhan yang masih dalam tahap pertumbuhan vegetatif.
  • KEENAM : padi varietas IPB 36 dan IPB 15 cocok ditanam di banyak sekali jenis lahan. Padi Iini sangat anggun dibudidaya untuk para petani di dalam negeri. Padi varietas ini sangat cocok ditanam pada banyak sekali jenis lahan termasuk dilahan-lahan irigasi, tanah gambut berawa, lahan persawahan, dan lahan tadah hujan. Sementara itu, untuk syarat tumbuh dari padi ini ialah pada ketinggian lahan mulai dari 0 - 600 meter di bawah permukaan air laut. Akar padi IPB 15 relatif lebih tahan lahan yang tingkat keasamannya rendah ( pH rendah).
  • KETUJUH : Bentuk gabah agak medium (gendut). Pada umumnya bentuk gabah pada padi jenis lain ialah langsing-langsing, namun untuk jenis padi varietas IPB 36 dan IPB 15 mempunyai bentuk gabah agak medium (gendut). Rendimen relatif tinggi ( 60 - 68 % ).
  • KEDELAPAN : Jumlah gabah permalai di atas 215 -250 bulir / malai ( Kadang Lebih) . Umumnya pada ditanam pendek-pendek, anakan padinya banyak, akan tetapi malai atau sekumpulan bunga padinya hanya kisaran 160 - 200 buah.Bobot bulir padi lebih berat yakni 28 gram untuk tiap 1.000 biji, sedangkan pada pada umumnya hanya mempunyai berat bulir sebanyak 26 gram tiap 1.000 biji.




  • KESEMBILAN : Tekstur nasi pulen. Tekstur nasi dari varietas padi IPB 36 dan IPB 15 ialah pulen, Kadar amilosa yang terkandung di dalam bulir beras ini juga sangat manis, sehingga disukai masyarakat ( Lebih pulen dari IPB 3S).
Semoga artikel ini bisa membantu dan menambah wawasan para sedulur tani semua.. trimakasih sudah berkunjung..

0 Response to "Ipb 36 Dan Ipb 15 Jenis Varietas Padi Umur Pendek"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel