Budidaya Bayam Di Polybag Panen Melimpah
Budidaya bayam ketika ini sangat banyak di gemari oleh para petani. Bayam (Amaranthus) dikenal sebagai sayurang dengan kandungan zat besi, sayuran ini bergotong-royong berasal dari wilayah Amerika tropis yang ketika ini telah menyebar ke seleruh negara.
Tidaklah sulit untuk menemukan sayuran ini apalagi di pasar-pasar tradisional banyak tersedia. Bayam sangat bermanfaat bila dikonsumsi apa lagi untuk ibu hamil, juga besar manfaat untuk pertumbuhan anak alasannya bayam kaya akan nutrisi.
Ada dua jenis bayam yang sering dibudidaya yaitu bayam cabut (bayam putih atau bayam sekul) yang mempunyai batang kemerahan atau keputihan serta mempunyai bunga yang tumbuh di ketiak cabang dan bayam tahun (bayam skop) yang mempunyai daun lebar berwarna hijau dan bunganya berada di pucuk batang.
Nah kali ini kita akan membahas perihal cara menanam/budidaya bayam, budidaya bayam tidak hanya sanggup dilakukan di lahan yang luas namun juga sanggup dilakukan di pot atau polybag tanam yang lebih mudah dan cocok bagi anda yang tidak mempunyai lahan yang luas. Berikut ialah cara budidaya tanam bayam dalam polybag atau pot dengan mudah:
Persemaian Budidaya Bayam
Tahapan yang pertama untuk memulai budidaya bayam ialah persemaian benih. Sebelumnya yang perlu diperhatikan, benih bayam harus sehat bebas dari penyakit dan varietas unggul. Agar lebih aman, benih bayam unggul sanggup didapatkan di toko pertanian setempat. Persiapkan media tanam budidaya bayam berupa tanah + kompos dengan perbandingan 2:1, sanggup dilahan atau menggunakan alat semai ibarat tray semai. Setelah semua siap, taburkan benih pada kawasan persemaian yang sudah dipersiapkan, apabila menggunakan tray semai, perlubang diisi kisaran 5-6 butir benih bayam. Tunggu waktu persemaian kisaran 7-14 hari untuk sanggup dipindah tanamkan ke media polybag.
Persiapan Media Tanam Budidaya Bayam
Selagi menunggu benih bayam tumbuh pada persemaian, persiapkan media tanam untuk budidaya bayam berupa tanah + kompos / pupuk sangkar (yang terfermentasi) + sekam, perbandingan 2:1:1 campurkan hingga merata, kemudian masukan pada polybag berukuran kisaran 20-30cm. Siapkan media tanam polybag secukupnya, kondisikan dengan lahan pekarangan kita. Polybag dikasih lubang-lubang dipinggirnya biar air tidak menggenang.
Penanaman Budidaya Bayam
Setelah persemaian telah berumur 7-14 hari, benih bayam yang tumbuh kisaran mempunyai 4-5 helai daun telah siap di pindah tanamkan ke media tanam polybag yang sudah dipersiapkan. Cabut bibit bayam dari persemaian dengan hati-hati, jangan hingga patah batang dari akarnya. Pindahkan ke media polybag, sanggup 1 polybag diisi 2-3 batang bibit bayam. Setelah semua selesai, polybag-polybag tersebut diletakan rapih, sanggup menciptakan rak dari bambu untuk diletakan diatas biar lebih banyak tanamannya. Tanaman harus ditempatkan di lokasi yang tersinari matahari secara penuh. Lakukan penyiraman pertama pada budidaya bayam dalam polybag.
Pemupukan Budidaya Bayam
Langkah selanjutnya ialah menunjukkan pemupukan. Pemupukan yang dilakukan sederhana saja, tidak perlu menggunakan pupuk kimia cukup organik saja, namun Insyaalloh sanggup tetap subur. Cukup menyiramnya dengan air kotoran hewan, sanggup dengan kotoran kambing atau ayam, secara rutin dengan interval 7-10 hari sekali. Pastikan pupuk sangkar direndam minimal 5 hari sebelum diaplikasikan, dianjurkan sekali dengan menambahkan POC BMW 1 gelas per 1 karung pupuk kandang, atau takaran 2 tutup per 1 baskom pupuk sangkar yang telah direndam.
Perawatan Budidaya Bayam
Perawatan yang dilakukan dalam budidaya bayam dalam polybag mencakup penyiraman yang teratur, penyiraman yang dilakukan sanggup 1 – 2 kali dalam sehari tergantung cuacanya itu sendiri. Apabila ekspresi dominan hujan, tidak perlu diberikan penyiraman namun tetap media tanah polybag jangan hingga becek, kelembapan harus cukup. Jika ada rumput yang tumbuh pada bab polybag cepat lah dibuang, alasannya akan mengganggu dalam absorpsi nutrisi dalam media polybag bagi pertumbuhan bayam.
Hama dan Penyakit Budidaya Bayam
Dalam budidaya bayam bila tidak dilakukan perawatan intensif, sering terkena hama dan penyakit. Hama yang sanggup menggangu pertumbuhan pada budidaya bayam sanggup berupa Serangga ulat daun (Spodoptera Plusia Hymenia), Serangga kutu daun (Myzus persicae Thrips sp.), Serangga tungau (Polyphagotarsonemus latus), Serangga lalat (Liriomyza sp.). Pengendaliannya cukup menyemprotkan insektisida hayati ANTILAT 4 hari sekali, dengan takaran 4 tutup botol per 17 ltr air. Adapun penyakit yang sering menyerang pada budidaya bayam diantaranya yaitu Rebah kecambah,Busuk basah,Karat putih.
Untuk penanggulangannya sanggup diberikan fungisida hayati NOPATEK. pengaplikasiannya dengan disemprotkan dengan interval 4 hari sekali, takaran 4 tutup btl per 17 ltr air. Penyemprotan ANTILAT dan NOPATEK sanggup digabungkan bersama-sama.
Panen Budidaya Bayam
Pemanenan bayam sanggup dilakukan kisaran umur 25-35 Hst. Panen sanggup dilakukan diwaktu pagi atau sore hari. Bayam termasuk tumbuhan sayur yang singkat untuk diambil hasil panennya, direkomendasikan untuk para petani yang ingin mengantongi hasil lebih cepat. Pemanenan sanggup dilakukan sesuka hati sesuai keperluan saja, namun jangan hingga tumbuhan bayam bau tanah juga.
Itu saja yang saya sanggup sampaikan, mudah-mudahan artikel dengan tema Cara Budidaya Bayam Di Polybag, bermanfaat dan berkhasiat untuk acuan sahabat Tani Organik yang ingin mencoba budidaya bayam di polybag. Insyaalloh dengan perawatan yang baik akan menghasilkan tumbuhan yang subur dan hasil panen yang melimpah
0 Response to "Budidaya Bayam Di Polybag Panen Melimpah"
Post a Comment