Cara Olah Lahan Menanam Jagung Yang Benar
Cara Olah Lahan Menanam Jagung Yang Benar belum banyak di ketahui para petani. Padahal pengolahan lahan yang benar sangat penting sebelum menanam jagung untuk hasil yang melimpah.
Tanaman jagung ialah tumbuhan yang mempunyai tingkat fotosintesis tinggi, jadi sangat memerlukan cahaya matahari. Maka lokasi yang baik untuk menanam jagung ialah areal yang terbuka berupa sawah atu ladang yang tidak terlindung dari cahaya matahari.
Lokasi untuk budidaya menanam jagung sebaiknya tidak tergenang air, namun mempunyai kadar air yang cukup. Selain itu, dalam pemilihan lokasi untuk menanam jagung, sebaiknya harus sesuai dengan syarat tumbuh tumbuhan jagung, atau yang dibutuhkan oleh tumbuhan jagung.
Syarat tumbuh dijelaskan sebagai berikut.
1. Susunan atau sifat tanah.
Sebenarnya semua jenis tanah sanggup ditumbuhi jagung, namun sifat tanah yang paling dikehendaki oleh tumbuhan jagung ialah yang drainasenya lancar, subur dengan humus dan pupuk yang mencukupi persediaan untuk tumbuh.
2. Iklim
Iklim atau cuaca rata-rata suatu kawasan turut berperan serta dalam memilih pertumbuhan dan produksi suatu tanaman. Iklim yang tidak mendukung, contohnya banyak hujan topan dan angin rebut bahkan banjir, akan besar lengan berkuasa pada pertumbuhan, termasuk pada tumbuhan jagung.
Walaupun tumbuhan jagung sangat cocok pada kawasan yang beriklim sejuk dan dingin, namun jikalau terlalu banyak hujan juga akan mengurangi kualitas jagung.
Tanaman jagung sanggup berproduksi dengan baik dan berkualitas pada kawasan yang beriklim sejuk yaitu 50 derajat LU hingga 40 derajat LS dengan ketinggian hingga 3000 meter dari permukaan laut. Namun, untuk jenis-jenis jagung tertentu, sanggup juga pada tempat yang berbeda dari kondisi tersebut dan sanggup berproduksi dengan baik.
3. Derajat keasaman tanah (pH)
Derajat keasaman tanah dipengaruhi oleh banyaknya kandungan unsure kimia dalam tanah serta kadar air dalam tanah tersebut. Daerah yang cenderung berair dan banyak humus akan menjadikan tanahnya cenderung bersifat asam.
Sebaliknya tanah yang kering berkapur dengan kadar air yang sedikit akan lebih bersifat basa. Untuk tumbuhan jagung bekerjsama toleransi atau kemampuan untuk menyesuaikan diri pada lingkungan cukup baik, yaitu dengan kemampuan hidup maksimal pada derajat keasaman antara 5,5 hingga 7.
Derajat keasaman ada skala 14 skala, untuk skala 1 hingga 7 bersifat asam, sedangkan antara 8 hingga 14 bersifat basa.
4. Kadar air
Jumlah air yang ada dalam tanah akan memilih kadar air tanah. Tanaman jagung memerlukan air terutama untuk pertumbuhan dan perkembangbiakkan. Kaprikornus penanaman jagung pun banyak diawali pada ketika ekspresi dominan hujan mulai tiba. Selain menghemat tenaga untuk menyiram juga menambah sejuk/menambah kelembaban udara. Sehingga tumbuhan tidak kekurangan air, lantaran sanggup mengganggu proses fotosintesis atau penyusunan makanan yang dilakukan untuk beraktifitas dan berproduksi dari tumbuhan jagung tersebut.
5. Intensitas cahaya matahari
Intensitas cahaya ialah jumlah pancaran cahaya matahari yang intesif dan sanggup dimanfaatkan oleh makhluk hidup. Untuk tumbuhan jagung, intensitas cahaya yang banyak dan cukup sangat dibutuhkan selain untuk berfotosintesis, juga untuk berproduksi, lantaran tanpa intensitas cahaya yang cukup, bunga tidak sanggup berhasil menjadi buah.
6. Suhu lingkungan
Suhu ialah tingkat derajat panas suatu benda yang ada dalam lingkungan. Lingkungan tempat hidup jagung sangat perlu untuk diperhatikan, lantaran suhu yang tinggi dan kering akan mengganggu kelangsungan proses penyusunan makanan atau fotosintesis pada tumbuhan jagung.
Suhu yang baik untuk pertumbuhan tumbuhan jagung ialah antara 21 hingga 30 derajat celcius. Sedangkan untuk proses perkecambahan jagung, yang paling sempurna adalh antara suhu 21 hingga 27 derajat celcius. Jadi, sedikit lebih membutuhkan suhu yang lebih sejuk untuk pertumbuhan kecambahnya.
Pada umumnya tumbuhan njagung ditanam pada lahan yang kering dengan cara multikultur, artinya ditanam bersama dengan beberapa jenis tumbuhan yang lain. Namun, penanaman jagung pada lahan kering ini tidaklah mutlak, lantaran ternyata tumbuhan jagung juga sanggup tumbuh pada lahan berair yang terdapat pengairan serta sawah tadah hujan, secara monokultur yaitu menanami lahan hanya dengan satu jenis tanaman.
Cara penanaman jagung ada 2 cara, yaitu:
1. Multikultur
Multikultur ialah penanaman lahan dengan banyak jenis tumbuhan yang berbeda-beda secara bersama-sama. Misalnya dalam satu waktu pada suatu lahan ditanami jagung, ketela pohon, dan kacang tanah.
Cara ini sering juga disebut dengan istilah tumpang sari, yang mempunyai tujuan biar kesuburan tanah tetap terjaga, yaitu dengan menjaga keseimbangan persediaan unsure-unsur yang ada dalam tanah.
2. Monokultur
Monokultur adalh menanami lahan hanya dengan satu jenis tumbuhan secara berselang seling, atau bergantian. Misalnya kini jagung, tahap yang kedua padi atau sebaliknya.
Penanamn dengan car ini sering disebut dengan istilah rotasi tanaman. Rotasi tumbuhan intinya mempunyai tujuan yang hampir sama dengan tumpang sari, hanya saja waktu penanaman yang berbeda maka pengambilan unsure yang ada dalam tanah juga bergantian. Tapi dengan cara bergantian pula unsur itu akan berkurang, sehingga diharapkan dengan penanaman yang bergantian, keseimbangan jumlah unsur-unsur dalam tanah juga tetap terjaga.
Selain itu juga diselingi dengan tumbuhan kacang biar sanggup diperkaya unsur Nitrogen, lantaran tumbuhan kacang tanah dalam akarnya terdapat bintil yang ada basil Rhizobium sanggup mengikat Nitrogen dari udara bebas. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa dengan penanaman kacang tanah, tanah akan subur kembali.
Kedua cara tersebut ialah pecahan dari cara penanaman yang digunakan untuk mengatasi lahan yang sudah kritis.
Sebenarnya masih ada cara yang lain untuk mengatasi lahan yang kritis, yaitu dengan sengkedan dan terasering. Sengkedan dilakukan pada lahan yang sanggup berdampak pada abrasi tanah. Sedangkan terasering dilakukan pada lahan yang miring dibentuk sawah yang bertingkat-tingkat dengan tujuan untuk menghambat erosi.
Tanah yang terkena abrasi terus menerus akan mengalami:
- Kekurangan unsur-unsur hara didalamnya.
- Mudah longsor.
- Pengurangan tingkat kesuburan.
- Tidak sanggup ditanami.
- Mengurangi hasil produksi
Di bawah ini ada usaha-usaha untuk mengembalikan kesuburan tanah apabila terjadi abrasi pada lahan tanamn jagung, baik oleh air ataupun oleh angin:
1. Penjemuran
Penjemuran ialah cara yang sudah sering dilakukan oleh para petani semenjak dahulu, terutama pada lahan persawahan, caranya dengan mencangkul tanah dan membaliknya, kemudian dibiarkan terkena panas matahari selama beberapa hari.
Tujuan penjemuran ialah untuk:
- Membunuh basil pengganggu yang ada dalam tanah.
- Tanah mendapat aerasi/pengudaraan.
- Derajat keasaman tanah atau kebasaan sanggup berkurang.
- Tanah sanggup kembali subur
2. Penghijauan
Tanah yang kurang subur lantaran terkena erosi, biasanya akan sulit ditanami. Untuk mengatasinya, sanggup dengan penanaman kembali atau penghijauan, yaitu dengan menanam pohon pohon pelindung.
Tujuan penghijauan ialah untuk:
- Menambah kesuburan tanah, dengan cara pembuatan humus oleh tumbuhan pelindung melewati daunnya yang berguguran.
- Akar tumbuhan pelindung sanggup menahan laju air.
- Mikroorganisme yang ada dalam humus akan sanggup menguraikan zat organic dalam humus, sehingga menambah unsure hara dan kesuburan dalam tanah.
3. Rotasi tanaman
ialah menanami sebidang tanah dengan tumbuhan yang berbeda secara bergantian. Misalnya ditanami jagung, kemudian ditanami padi dan seterusnya.
Tujuan rotasi tumbuhan adalah:
- Agar unsure hara yang ada dalam tanah tidak habis sekaligus.
- Jenis tumbuhan yang berbeda akan membutuhkan unsure yang berbeda pula, jadi pengambilan unsure terjadi secara bergantian.
4. Pemupukan
Pemupikan ialah perjuangan menambah atau mengganti hilangnya beberapa jenis unsure yang hilang bersama proses bercocok tanam.
Proses yang sanggup menjadikan hilangnya beberapa unsure adalah:
- Pemanenan dengan cara pencabutan hingga ke akar.
- Hanyut bersama dengan air ketika penyiraman.
Macam-macam pupuk yang sanggup digunakan antara lain:
- Pupuk kandang; Pupuk sangkar ialah pupuk yang berasal dari kotoran ternak.
- Pupuk kompos; Pupuk kompos ialah pupuk yang berasal dari pembusukan sampah organic. Misalnya dari sisa pembusukan daun atau pecahan tumbuhan lain yang sudah mati.
- Pupuk hijau ; Pupik hijau ialah pupuk yang berasal dari tumbuhan yang sengaja dicabut, kemudian di tanam di sekitar lahan pertanian. Tanaman yang sering di tanam ialah jenis kacang-kacangan.
- Pupuk anorganik atau pupuk buatan
1) Amonium sulfat (NH4)2 SO4 atau sering disebut ZA
2) Nitrogen Posfor Kalium (NPK)
3) Urea
4) ASN atau ammonium sulfat nitrat
1. Syarat tumbuh
Lokasi yang baik untuk bertanam jagung sebaiknya memenuhi syarat tumbuh. Misalnya kesuburan tanah, suhu lingkungan, pancaran sinar matahari, serta tinggi tempat.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi
Ketersediaan sarana transportasi sanggup mempermudah pengangkutan hasil panen, menekan biaya transportasi serta mencegah prnurunan mutu jagung sebelum pemasaran.
3. Tujuan pemasaran
Lokasi bertanam jagung sebaiknya tidak jauh dari tempat pemasaran. Tujuannya ialah mencegah penurunan mutu jagung dan menghemat transportasi, termasuk biaya pengangkutan oleh tenaga kerja.
4. Ketersediaan tenaga kerja
Tenaga kerja sangat diperlukan, dimulai dari proses penanaman, pemeliharaan dan ketika pemanenan serta pengolahan hasil panen, sehingga mendapat hasil produksi yang baik dan berkualitas serta tidak terjadi penurunan mutu jagung.
0 Response to "Cara Olah Lahan Menanam Jagung Yang Benar"
Post a Comment