Cara Budidaya Salak Pondoh Terbukti Berbuah Lebat
Siapa yang tak kenal salak pondoh, salak jenis ini sudah melegenda di seantero negeri ini. Salak yang selalu anggun walau masih muda ini menjadi primadona masyarakat indonesia. Selain rasanya yang anggun salak pondoh ini tergolong buah yang harga nya pas di kantong. Gak mahal ddan juga gak murah. Berikut ini akan membahas bagaimana cara budidaya salak pondoh. Sebelum kita bahas lebih lanjut adda baiknya sahabat membacanya secara teratur semoga tidak salah penerapan .. OK.
A. Pemilihan Bibit Salak Pondoh
Pertama yang perlu di perhatikan yaitu bagaimana kita menentukan bibit salak pondoh ini. Pemilihan bibit yakni perjuangan untuk mendapat bibit yang unggul dalam budidaya salak pondoh semoga diperoleh hasil yang maksimal. Mengenai pemilihan bibit ini ada beberapa hal yang perlu kita ketahui. Cara memperoleh bibit tumbuhan buah-buahan pada umumnya sanggup diperoleh dengan 2 cara, yaitu:
1. Generatif
Bibit tumbuhan yang diperoleh dengan cara generative berasal dari biji yang dibenihkan. Cara generative ini sudah jarang dilaksanakan lantaran mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:
- Buah yang dihasilkan dalam waktu yang lama.
- Sifat buah yang dihasilkan akan berbeda dengan sifat induk.
- Hanya dilakukan kalau tidak sanggup dilakukan dengan cara vegetative, atau hanya sanggup dikembangbiakkan dengan biji saja.
Bibit tumbuhan yang diperoleh dengan cara vegetative, tidak berasal dari biji, namun dari pecahan lain dari tumbuhan. Misalnya, akar, batang, dan daun.
Keuntungan perkembang biakkan vegetative adalah:
- Tumbuhan hasil perkembangbiakkan cepat menghasilkan buah.
- Hasil buah akan sama dengan sifat induknya.
- Sifat induk sanggup dipertahankan hingga keturunan selanjutnya.
Hal itu lantaran tumbuhan harus memulai fase vegetative dengan menyediakan akar, batang dan daun terlebih dahulu hingga besar, gres fase generative untuk berbunga dan berbuah. Contohnya, mangga yang ditanam dari biji akan berbuah dalam umur 6 tahun, namun dengan cangkokan hanya dalam umur 3 tahun sudah sanggup berbuah.
Sebaliknya, kalau bibit tumbuhan yang kita pilih berasal dari bibit vegetative, maka tumbuhan akan cepat berbuah, lantaran tumbuhan sudah mempunyai organ badan yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun. Sehingga tumbuhan tinggal melaksanakan fase generative yaitu berbunga dan berbuah.
3. Pemilihan bibit
Bila kita memperoleh bibit tumbuhan dengan cara membeli, kita akan merasa kecewa alasannya tidak menyerupai apa yang kita harapkan. Hal ini terjadi lantaran bibit berasal dari cara generative, jadi sanggup mengalami perubahan sifat. Sehingga, kalau kita ingin mempertahankan sifat unggul harus didapat dari cara vegetative.
Kita tidak sanggup mengetahui bagaimana cara penjual memperoleh bibit, maka sebaiknya kita membeli pada pedagang yang sanggup dipercaya, dan yang sudah kita kenal dengan baik.
Selain itu, ada cara yang lain yaitu dengan membeli bibit pada pedagang yang sudah bersertifikat sehingga ada jaminan mutunya. Tujuan sertifikasi ini untuk melindungi konsumen dari kerugian yang mungkin sanggup dialaminya. Sebab bila kita salah dalam pemilihan bibit ini, kita akan mengalami kerugian waktu, tenaga , dan biaya.
B. Pengolahan Tanah
Proses pengolahan tanah harus direncanakan dengan baik, yaitu meliputi:
1. Pembuatan saluran
Saluran di sekitar kebun dibentuk untuk akses air di ekspresi dominan hujan, dan untuk mengairi kebun di ekspresi dominan kemarau.
2. Pengaturan jarak tanam
Pengaturan jarak tanam antara system penanaman monokultur berbeda dengan polikultur. Sistem monokultur yakni system penanaman yang hanya menanam satu jenis tumbuhan dalam satu areal. Jarak yang digunakan untuk menanam salak pondoh yakni 2 x 2 meter, dengan jumlah tumbuhan 1.800 rumpun untuk tiap hektarenya.
Sedangkan system polikultur yakni menanam areal kebun dengan beberapa jenis tanaman. Untuk system ini, jarak tanam antara tumbuhan yang satu dengan yang lain yakni 1,5 x 1,5 meter. Selain itu, ada pemanis bahwa untuk tanah yang subur, jarak tanam antara tumbuhan satu dengan yang lain lebih luas dibandingkan tanah yang kritis.
3. Pembuatan lubang tanam
Setelah kita tentukan jarak tanam antara tumbuhan salak yang satu dengan yang lain, maka kita kini mulai menciptakan lubang tanam. Ukuran lubang tanam yakni 50 x 50 x 50 cm atau 75 x 75 x 75 cm. Pada dikala menciptakan lubang tanam, sebaiknya dipisahkan antara tanah yang di pecahan atas dan tanah pecahan bawah.
Setelah pembuatan lubang selesai, lubang dibiarkan dahulu selama 3 ahad semoga terkena sinar matahari. Selain itu, kedalaman lubang ditambahkan pupuk sangkar atau pupuk kompos kira-kira 15 kg. Masukkan kembali tanah yang telah berisi pupuk, tunggu selama 1 ahad gres sanggup ditanami dengan tumbuhan salak pondoh.
C. Penanaman
Langkah selanjutnya sesudah pengolahan tanah yakni penanaman bibit salak pondoh, yang dilakasanakan pada awal ekspresi dominan hujan yaitu sekitar bulan Nopember. Sebab selain udara yang sejuk, juga tersedianya air yang cukup pada ekspresi dominan hujan, sehingga tumbuhan salak pondoh cepat tumbuh dengan baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penanaman bibit salak pondoh adalah:
1. Waktu tanam
Seperti telah dijelaskan di depan, bahwa waktu untuk penanaman bibit salak pondoh yang baik yakni pada awal ekspresi dominan penghujan, yaitu sekitar bulan November. Pada dikala itu masih tersedia cukup air yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembang biakkan salak pondoh.
Selain itu, juga untuk menghemat tenaga penyiraman, lantaran lingkungan tempat hidup tumbuhan salak pondoh sudah berair oleh air hujan.
2. Jumlah bibit
Jika bibit salak pondoh yang merupakan hasil perbanyakan dari biji,, di tiap lubang tanam diberi 2 rumpun, alasannya kita tidak tahu jenis kalamin dari tiap rumpun tumbuhan salak pondoh tersebut. Makara untuk persiapan semoga tumbuhan salak pondoh sanggup berbuah.
Namun, kalau bibit tumbuhan salak pondoh berasal dari bi it cangkokan, maka untuk setiap lubang tanam hanya diberi satu rumpun bibit tumbuhan salak pondoh, lantaran jenis kelamin induknya sudah diketahui sebelumnya.
Cara penanaman bibit salak pondoh:
- Keluarka bibit dari kantong plastic/polybag.
- Masukkan dalam lubang tanam yang telah tersedia.
- Timbun dengan tanah yang sudah bercaampur dengan pupuk.
- Tambahkan ajir di sekeliling tumbuhan salak pondoh semoga tidak roboh oleh angin.
- Pangkaslah sebagian daunnya kurang lebih sebanyak 75%, dengan tujuan untuk mengurangi penguapan.
- Hati-hati dalam menanam bibit salak pondoh, jangan hingga akarnya rusak alasannya tumbuhan tersebut akan mati.
- Jangan mencampur jenis bibit salak pondoh yang satu dengan yang lain. Jika dicampur akan menimbulkan terjadinya perkawinan silang, sehingga yang didapat yakni buah salak yang berbeda dari tumbuhan induknya atau tidak menyerupai yang kita harapkan.
1. Penyulaman
Penyulaman yakni kegiatan untuk mengganti bibit tumbuhan salak yang sudah ditanam, biasanya terjadi lantaran beberapa ganjal an, yaitu:
- Bibit tumbuhan salak pondoh yang sudah ditanam mati.
- Bibit tumbuhan salak pondoh terhambat atau lambat pertumbuhannya/tidak sama menyerupai yang lain.
- Bibit tumbuhan salak tidak sesuai yang diingiinkan, contohnya perbandingan antara salak pondoh yang jantan dan yang betina tidak seimbang.
- Tanaman sanggup diketahui jenis kelaminnya sesudah salak pondoh tersebut berbunga.
Penggantian bibit atau penyulaman ini, sebaiknya dengan memakai bibit yang sehat, umurnya sama, dan berbuah banyak. Waktu penyulaman pada awal ekspresi dominan hujan semoga kita tidak repot menyiraminya dan cepat tumbuh pohon salak pondohnya.
Cara pengambilan bibit untuk penyulaman dilakukan dengan cara putar, yaitu dengan membongkar bibit bersama tanahnya, kemudian dibersihkan semoga akar sanggup tumbuh baik dan terbebas dari rayap.
Tahap-tahap pembongkaran tumbuhan salak pondoh yang sudah dewasa, yaitu:
- Ikat pelepah tumbuhan salak pondoh dengan tali yang kuat.
- Tanaman salak pondoh ditopang dengan bamboo semoga tidak roboh.
- Pembomgkaran tumbuhan dilakukan dengan jarak dari pangkal pohon sejauh 20 cm
- Potong akar sebanyak 75%, dan sisakan sebanyak 25% semoga tumbuhan tidak mati.
- Isilah lubang galian dengan pupuk sangkar atau pupuk kompos, dengan perbandingan 1:1.
- Bongkar dan pindahkan tumbuhan dengan hati-hati semoga tumbuhan salak pondoh tidak rusak.
- Angkut dan masukkan pada tempat penanaman, jangan lupa beri ajir atau penyangga semoga tidak roboh.
Seperti makhluk hidup yang lain, salak pondoh juga memerlukan masakan yang berkhasiat untuk pertumbuhan hingga menghasilkan buah. Zat masakan tumbuhan berasal dari dalam tanah, yang diambil oleh akar lewat pembuluh kayu di bawa ke daun untuk fotosintesis, dan hasilnya kemudian diedarkan ke seluruh pecahan tumbuhan oleh pembuluh tapis.
Tujuan sumbangan pupuk yakni semoga tumbuhan menjadi:
- Tumbuh dengan baik dan subur, lantaran tersedianya unsure hara di dalam tanah secara lengkap.
- Sehat, tidak mengalami gangguan, baik hama ataupun penyakit lantaran kekurangan salah satu unsure.
- Berproduksi dengan banyak. Produksi yang banyak sanggup terwujud kalau tumbuhan salak pondoh dalam keadaan subur dan sehat.
- Macam-macam pupuk yang sanggup digunakan untuk tanaman, yaitu:
- Pupuk alamiah: pupuk sangkar dan pupuk kompos.
- Pupuk buatan:Urea, NPK, TSP, KCL, ZA.
Sedangkan pupuk yang digunakan untuk tumbuhan salak pondoh yakni pupuk sangkar atau kompos dan NPK (pupuk buatan yang terdiri dari unsure natrium, kalium dan fospat)
Tujuan sumbangan pupuk sangkar semoga kesuburan tanah dan struktur tanah tetap terjaga dengan ukuran 15 kg untuk tiap rumpun tumbuhan salak pondoh selama setahun sekali. Sedangkan pemakaian pupuk buatan atau organic yang berupa NPK (Natrium kalium Fospat), dan campurkan antara urea, TSP dan KCL, dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
3. Penggemburan tanah
Penggemburan tanah yakni perjuangan untuk menjaga semoga tanah tetap gembur. Tanah yang gembur mempermudah akar untuk bernapas dan sanggup bergerak dengan leluasa untuk mencari sumber air atau sumber makanan, sehingga tumbuhan salk pondoh sanggup tumbuh dengan subur. Selain itu, sanggup merangsang tumbuhnya tunas gres yang sanggup menjadi tunas anakan untuk bibit tumbuhan salak pondoh yang baru. Penggemburan dilakukan pada waktu sumbangan pupuk. Penggemburan dilakukan dengan hati-hati semoga tidak merusak akar tumbuhan salak pondoh induk maupun tunas anakan yang sudah mulai tumbuh.
Hasil penggemburan sanggup diletakkan disekitar tumbuhan salak pondoh, sehingga tanamannya menjadi lebih kokoh dan merangsang tumbuhnya tunas baru. Jangan menimbun tanah terlalu tinggi dan tanahnya jangan dipadatkan, alasannya akar akan kesulitan dalam mengambil masakan yang lebih luas dan mengalami kesulitan dalam bernapas. Hal ini akan menimbulkan beberapa duduk kasus pada tumbuhan salak pondoh, antara lain:
- Pertumbuhan yang terjadi sacara tidak sempurna.
- Waktu berproduksi yang lebih lambat dibandingkan dengan yang lain.
- Bila berproduksi, didapatkan hasil yang sedikit dan mutu tidak menyerupai yang diharapkan.
Penyiangan yakni kegiatan pembuangan rumput liar di sekitar tumbuhan salak pondoh. Kegiatan ini dilakukan semoga pertumbuhan salak pondoh yakni dikala sumbangan pupuk yang pertama, yaitu dilakukan sekitar 6 bulan pertama umur tanaman.
Untuk seterusnya, kegiatyan penyiangan dilakukan secara rutin tiap 4 bulan sekali. Tujuan penyiangan bagi tumbuhan salak pondoh yakni untuk:
- Menjaga kestabilan tanah
- Menjaga kesuburan tanah
- Menambah kesuburan tanaman
- Menjaga pertumbuhan salak pondoh semoga sempurna
- Mendapatkan hasil produksi berupa buah yang bermutu dan berjumlah banyak.
Pengairan yakni kegiatan pembarian dan penyediaan air bagi tanaman. Kebutuhan akan air yang terpenuhi akan menciptakan tumbuhan menjadi tumbuh dan berproduksi dengan baik. Tanaman salak pondoh memerlukan air yang cukup banyak, terutama dimusim kemarau. Pengaturan sumbangan air pada tumbuhan salak pondoh dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain:
a. Jenis tanah
Jik tanah tempat tumbuh salak pondoh berpasir, maka kebutuhan akan air lebih banyak dibandingkan tanah liat, lantaran tanah berpasir cepat berair dan cepat menguap/kering.
b. Iklim
Pada ekspresi dominan hujan kebutuhan akan air sudah tercukupi, sehingga tidak perlu penyiraman. Lainhalnya pada ekspresi dominan kemarau, tumbuhan membutuhkan air yang banyak.
c. Kesuburan tanah
Tanah yang subur yakni tanah yang banyak mengandung zat organic, termasuk air, sehingga kebutuhan air untuk tanah yang subur lebih sedikit dibandingkan tanah yang tandus atau gersang.
d. Pancaran sinar matahari
Daerah yang pancaran sinar matahari diterima eksklusif dan penuh, contohnya tempat dataran rendah, membutuhkan air yang lebih banyak . Sedangkan tempat dataran tinggi/pegunungan membutuhkan air yang lebih sedikit lantaran pancaran sinar mataharinya agak berkurang jumlahnya.
e. Luas lahan dan tingkat pertumbuhan
Lahan yang luas membutuhkan air yang lebih banyak dibandingkan lahan yang sempit. Selain itu, tingkat pertumbuhan salak pondoh juga menghipnotis kebutuhan air, contohnya tumbuhan yang kecil tentunya mempunyai kebutuhan air lebih sedikit dibandingkan tumbuhan salak pondoh yang sudah besar.
6. Pemangkasan
Kegiatan pemangkasan pada tumbuhan salak pondoh bertujuan untuk:
- Mengatur banyaknya pelepah daun.
- Mengatur banyaknya tunas
- Agar lingkungan tidak terlalu lembap.
7. Penyerbukan
Penyerbukan yakni insiden jatuhnya serbuk sari di kepala putik atau insiden perkawinan. Perkawinan ini akan diikuti dengan pembuahan. Tanaman salak yakni tumbuhan yang sanggup melaksanakan penyerbukan sendiri, tanpa campur tangan manusia. Namun, adakala sanggup dibantu oleh angin dan serangga, termasuk insan ikut membantu penyerbukan tumbuhan salak pondoh lantaran ingin mendapat hasil yang baik.
Tanaman salak pondoh mulai berbunga pada umur 2 tahun untuk bibit dari tunas anakan dan 3 tahun untuk bibit dari biji. Tanaman salak pondoh berbunga pada umur 3 tahun.
Tanda-tanda tumbuhan salak pondoh siap untuk penyerbukan adalah:
- Pecahnya seludang bunga betina,
- Berbau wangi, dan
- Berwarna merah.
- Oleskan bunga jantan pada bunga betina.
- Usahakan benang sari bunga jantan melekat pada pecahan putik bunga betina.
8. Pengendalian Hama Penyakit
Walaupun tumbuhan salak pondoh termasuk tumbuhan yang tahan terhadap hama penyakit, namun tetap saja ada beberapa tumbuhan yang terkena serangan hama dan penyakit. Jika kita ingin bercocok tanam salak pondoh dengan baik dan tidak terjangkit hama penyakit, kita perlu melaksanakan beberapa pencegahan, antara lain:
- Menjaga kebersihan kebun, baim dari sampah maupun dari gulma/tanaman pengganggu.
- Memberikan pupuk yang sesuai, baik jenis maupun dosisnya semoga tumbuh dengan sehat.
- Menjaga kelembapan lokasi bertanam salak pondoh, lakukan pemangkasan bila perlu.
- Lakukan penyemprotan bila terdapat hama atau penyakit.
- Menjaga kesuburan dan kegemburan tanah sehingga pertukaran udara berlangsung dengan baik.
a. Hama perusak akar tumbuhan salak pondoh
Hama ini berupa cacing tanah, yang menjadikan tumbuhan menjadi pendek/kerdil, daun menguning, dan kesudahannya mati. Pengobatannya dengan menunjukkan Furadan 3 G, Curater 3 G, dan Khriphos 25 EC.
b. Hama perusak batang tumbuhan salak pondoh.
Hama ini berupa kumbang yang meyerang tumbuhan muda. Mula-mula pecahan daun, kemudian masuk melalui pelepah ke dalam batang. Akibat yang dialami tumbuhan salak pondoh yakni daunnya menguning, kerdil, dan kesudahannya mati. Penanggulangannya dengan membasmi kumbang memakai insektisida Thiodan, Decis, dan Superdice. Cara pemberantasan dilakukan dengan penyemprotan pada pecahan yang terkena serangan.
c. Binatang perusak buah salak pondoh
Binatang yang sering merusak buah salak pondoh yakni bajing dan tikus. Gejalanya berupa bekas gigitan pada buah atau pangkal buah. Pemberantasan dilakukan dengan racun pospit, dan klerat atau dengan cara memburu tikus dan bajing tersebut.
d. Penyakit jamur pada salak pondoh
Cendawan atay jamur yakni penyakit yang menyerang pecahan pangkal batang dan pecahan buah. Penyakit ini muncul pada ekspresi dominan hujan yang terus-menerus dan kebun tumbuhan salak pondoh yang lembap. Pemberantasannya dengan menyemprotkan fungisida Dithane, Antracol, dan Velimex.
0 Response to "Cara Budidaya Salak Pondoh Terbukti Berbuah Lebat"
Post a Comment