Cara Budidaya Bunga Mawar Di Kebun


Cara budidaya bunga mawar di kebun bukanlah sesuatu yang sangat sulit, lantaran cara ini sudah banyak yang membuatkan dan tentunya sudah banyak yang berhasil. Dari banyak sekali sumber admin kumpulkan tips dan trik cara menanam bunga mawar di kebun ini semoga bermanfaat bagi sedulur tani semua.
 lantaran cara ini sudah banyak yang membuatkan dan tentunya sudah banyak yang berhasil Cara Budidaya Bunga Mawar Di Kebun

Tahap-tahap cara budidaya bunga mawar di kebun

  • Yang per-tama yakni pemilihan lahan
Siapkan lahan yang mau ditanami mawar. Pilihlah tanah yang gembur, subur dan menerima sinar matahari secara langsung. Lalu Bersihkan lokasi kebun dari rumput-rumput liar dan kerikil kerikil. Cangkul atau bajak tanah sedalam kurang lebih 30 cm hingga gembur. Setelah dibajak biarkan tanah selama 15-30 hari semoga matang dan bebas dari gas-gas beracun.

Buatlah bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Bila akan dirancang taman yang asimetris, maka penyiapan lahannya bisa dibentuk bentuk-bentuk yang kau inginkan.

  • Yang Ke-Dua Pemupukan
Pupuklah kebun dengan pupuk organic (kompos/kandang) 20-30 ton per hektar atau Super TW Plus 4-5 ton per hektar. Berikan pupuk dengan menyebar dan mencampur merata bersama tanah sambil merapikan bedengan. Pemberian pupuk organik dengan memasukkan ke dalam lubang tanam rata-rata 1-2 kg per tanaman.

  • Yang Ke-Tiga Penentuan Pola Tanaman 
Buatlah lubang tanam pada jarak 60×60 cm atau 70×70 cm, tergantung jenis mawar dan kesuburan tanahnya. Pembuatan lubang diharapkan sekop melengkung supaya diperoleh lubang berbentuk silindris. Ukuran lubang 45x45x45 cm. kedalaman yang baik yaitu kalau tumbuhan diletakkan dalam lubang, kedudukan cuilan percabangan utama letaknya sejajar dengan permukaan tanah.

Karena akar mawar tidak bisa menembus terlalu dalam, maka cukup cangkul 45-55 cm saja.

Pada ketika menciptakan lubang, tanah di permukaan (top soil) dan sub-soil dikumpulkan terpisah, lantaran akan dipakai untuk menutup lubang kembali. Bila tempat itu tertutup rumput, ambil dalam bentuk lempengan-lempengan dan letakkan di tempat teduh. Untuk dipakai sebagai pupuk dengan memasukkanya ke dalam lubang.

Letakkanlah lempengan rumput secara terbalik. Campur top soil dengan dengan pupuk organic dengan perbandingan 4 cuilan tanah dan 1 cuilan organik. Lubang diisi dengan top soil dan materi organic hingga membentuk gundukan.

  • Yang Ke-Empat Cara Menanam
Waktu menanam mawar ketika trend hujan, namun apabila kondisi air memadai sanggup dilakukan sepanjang tahun. Mawar yang ditanam berupa bibit cabutan (tanpa tanah) dan bibit yang berasal dari polybag.

  • Cara Menanam Bibit Mawar Cabutan
Bongkar bibit tumbuhan mawar dari kebun pembibitan secara cabutan. Potong sebagian batang dan cabng-cabangnya, sisakan 20-25 cm semoga habitus tananman menjadi perdu (pendek). Potong sebagian akar-akarnya dengan gunting pangkas yang tajam dan steril. Rendam bibit mawar dalam air atau larutan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) ibarat Dekamon 1-2 cc/liter selama 15-30 menit.

Tanamlah bibit di tengah-tengah lubang dan akarnya diatur menyebar kesemua arah. Urug dengan tanah hingga batas pangkal leher batang. Padatkan tanah di sekeliling batang tumbuhan mawar pelan-pelan semoga akar-akarnya sanggup kontak eksklusif dengan air tanah. Siram tanah di sekeliling pekarangan tumbuhan hingga basah.

Pasang naungan sementara dari anyaman bamboo/bahan lain untuk melindungi tananaman mawar dari teriknya sinar matahari sore hari.

Baca Juga :

  • Yang Ke-Lima Pengairan dan Penyiraman
Pada fase awal pertumbuhan (sekitar umur 1-2 bulan sehabis tanam), dilakukan secara kontinu tiap hari 1-2 kali. Pengairan berikutnya berangsur-angsur dikurangi atau tergantung keadaan cuaca dan jenis tanah.

Waktu pemberan waktu yang baik pada pagi dan sore hari, ketika suhu udara dan penguapan air dari tanah tidak terlalu tinggi.Siramlah secara merata memakai alat bantu emrat (gembor).

  • Pengendalian Hama

Ada salah satu faktor yang bisa menghambat perkembangan budidaya bunga mawar bunga wawar, diantaranya yakni hama. Untuk itu, kita akan membahas wacana hama dan bagaimana cara mengatasinya.

    • Kutu Daun
Kutu daun kecil dan panjangnya kurang lebih 0,6 mm. Berwarna hijau, kadang kala tidak bersayap. Menyerang pucuk, seringkali melekat pada ranting dan kuncup bunga.

Gejala: kutu daun menghisap cairan (sel) tanaman, sehingga mengakibatkan tanda-tanda abnormal. Pada daun atau pucuk jadi keriting atau mengekerut. Dapat juga sebagai vector virus dan sering meninggalkan madu cantik yang melekat pada permukaan daun, sehingga menjadi penyebab penyakit embun jelaga (Capnodium sp).

Pengendalian :menjaga sanitasi kebun dan semprot dengan insektisida Desis 2,5 EC atau Buldok 25 EC, Confidr 200LC, Curacron 500 EC dan Fastac 15 EC pada konsentrasi yang dianjurkan.

    • Kumbang
Ada tiga jenis kumbang penyerang tumbuhan mawar:

Kumbang Chafer (Macrodactylis subspinosus), Fuller (Autoserica castanca) dan Curculio (Rhyncite bicolor). Kumbang Chafer berwarna coklat kekuning-kuningan dengan panjang badan sekitar 12 mm. Kumbang Fuller berwarna cokelat keabu-abuan dengan panjang badan 10 mm. Kumbang Curculio berwarna merah bergaris hitam kurang lebih 5 mm.

Gejala : memakan daun, tangkai dan kuntum bunga. Sehingga mengakibatkan bolong-bolong pada cuilan yang diserang. Sedangkan larvanya sering memakan perakaran tanaman.

Pengendalian : mengumpulkan dan memusnahkan hama tersebut dan semprotlah dengan insektisida Hostathion 40 EC, Desis 2,5 EC, Ambush 2 EC, Elsan 60 EC atau yang lainnya pada konsentrasi yang dianjurkan.

    • Siput Berbulu
Tubuh berwarna putih kehijau-hijauan dengan panjang kurang lebih 12 mm dan ditutupi bulu-bulu kasar. Gejala : pada stadium larva hama ini menyerang tumbuhan dengan cara memakan daun sebelah bawah yang mengakibatkan daun berlubang tinggal tulang daun.

Pengendalian : merontokkan kepompong yang melekat pada tumbuhan dan disemprot dengan insektisida Brestan 60 (Moluskasida) pada konsentrasi yang dianjurkan dianjurkan.

    • Tungau (Tetranychus telarius)
Ciri-ciri hama ini yakni badan berwarna merah atau hijau maupun kuning. Berkembang biak dengan cepat apabila cuaca lembab dan panas, serta sirkulasi udara kurang baik.

Gejala : menyerang dengan cara menghisap cairan (sel) tumbuhan pada cuilan daun atau pucuk, sehingga mengakibatkan titik-titik merah. Pengendalian : disemprot insektisida ibarat Omite 570 EC atau Mitac 200 EC, Meothrin 50 EC atau yang lainnya pada konsentasi yang dianjurkan.

    • Thrips
Hama ini berukuran sangat kecil, kurang lebih 1 mm. berwarna kuning-oranye atau kuning kecokelat-cokelatan. Gejala : merusak atau menghisap cairan (sel) tanaman, terutama bunga, daun dan cabang. Menyenangi bunga mawar bewarna kuning atau yang bewarna terperinci lainnya.

Pengendalian : Pemangkasan cuilan tumbuhan yang terjangkit berat dan semprotlah dengan insektisida Merusol 50 WP, Tokuthion 500 EC, Pegasus 500 SC, Decis 2,5 EC atau yang lainnya pada konsentrasi yang dianjurkan.

Sekian artikel Cara Budidaya Bunga Mawar di Kebun, silahkan baca juga artikel-artikel yang lain.


0 Response to "Cara Budidaya Bunga Mawar Di Kebun"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel